Waspada! Ini Jenis Kesalahan Membaca Alquran yang Diharamkan Ulama
Salam Sahabat! Membaca Alquran merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Hanya saja, untuk membaca Alquran ada kaidah yang harus dipelajari. Untuk itu, para ulama sepakat jika belajar Ilmu tajwid hukumnya adalah fardhu ‘ain. Ketentuan ini menjelaskan jika seseorang yang tidak membaca Alquran dengan ilmu tajwid maka dia melalaikan perkara yang wajid dalam agamanya.
Ustadz Hardi Damri dalam Bimbingan Praktis Ilmu Tajwid menjelaskan, para ulama membagi dua macam kesalahan dalam membaca Alquran. Pertama lahnun jali (لحنن جلي ) kedua lahnun khofi ( لحنن خفي ). Jenis kesalahan membaca Alquran yang disebut sebagai jali adalah kesalahan membaca yang terjadi pada lafaz atau kalimat Alquran dan merusak tatanan kalimat, kemudian sama halnya merusak makna ayat ataupun tidak merusak makna ayat.
Kesalahan jali (جلي) ini bisa diketahui oleh orang-orang yang mahir dengan ilmu tajwid. Kesalahan ini bisa juga diketahui oleh khalayak umum yang belum paham dengan ilmu tajwid.
Sebab-sebab terjadinya kesalahan jali sebagai berikut:
1. Terganti huruf dengan huruf yang lain. (إبدال حرف بحرف )
Contoh: Tergantinya huruf ح dengan huruf ه dalam kalimat
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ
2. Tergantinya harakat dengan harakat yang lain (إبدال حركة بحركة)
Contoh: Mendhommahkan huruf ت dalam kalimat صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ
3. Tergantinya harakat dengan sukun (إبدال حركة بسكون)
Contoh: mendhommahkan baris huruf ت pada kalimat إلا ما حملت ظهور هما
Hukum dari kesalahan jali ini adalah tidak diperbolehkan. Para ulama qiraat melarang dan mengharamkan kesalahan bacaan tersebut jika disengaja. Nah! Sahabat, ada baiknya kita berhati-hati ya dan tetap belajar sungguh-sungguh mengenai ilmu Alquran.
