Kasus Bocah Tewas Digigit Anjing di Bali, Begini Cara Virus Rabies Membunuhnya

News  

Faktor Risiko Penularan, Cara Penularan

Hal-hal yang menjadi faktor risiko penularan penyakit rabies adalah sarana transportasi, khususnya pelabuhan yang tidak resmi, hewan peliharaan yang Tidak di vaksinasi di daerah tertular, hewan liar di daerah tertular, pekerja yang berisiko spt dokter hewan, penangkap anjing, petugas laboratorium, pemburu dll. Wisatawan ke daerah tertular tapi tidak diberi pre exposure, tranplantasi terutama cornea.

Penyakit Rabies telah tertular keseluruh dunia, sedangkan daerah tertular rabies di wilayah Indonesia selain Bali meliputi 23 provinsi. Artinya hanya 10 provinsi di Indonesia yang menyandang status bebas rabies.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Cara penularan virus rabies pada hewan berbeda dengan cara penularan pada manusia. Pada hewan terjadi melalui gigitan hewan yang menderita rabies ke hewan sehat. Cara penularan pada manusia, dibagi dua yaitu : (1) Dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies. (2) Nongigitan melalui jilatan hewan yang mengandung virus rabies pada luka, selaput mukosa yang utuh, selaput lendir mulut, selaput lendir anus, selaput lendir alat genitalia eksterna dan melalui inhalasi / udara (jarang terjadi). Cara penularan dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, kontak air liur penderita ke mukosa mata dan pernah ada laporan, orang sehat setelah digigit oleh penderita rabies, mengalami sakit rabies.

Gejala dan Tanda Rabies

Gejala dan tanda rabies pada hewan ada 2 (dua) tipe yaitu : (1) Tipe ganas terdiri dari stadium prodromal, eksitasi dan paralise dengan rincian : *Stadium prodromal ( 2 – 3 hari ), gejala : malaise, tidak mau makan, agak « jinak », demam sub febris, refleks kornea menurun ; *Stadium eksitasi ( 3 – 7 hari ), gejala : reaktif dengan menyerang, dan menggigit benda bergerak, pica (memakan berbagai benda termasuk tinjanya sendiri), lupa pulang, strabismus, ejakulasi spontan ; *Stadium paralisis, gejala : ekor jatuh, mandibula jatuh, lidah keluar, saliva (ludah) berhamburan, kaki belakang terseret.

Pada stadium ini sangat singkat dan biasanya dikuti dengan kematian hewan tersebut. (2) Tipe Jinak (dumb), umumnya stadium ini muncul setelah stadium paralisis, anjing ini terlihat diam, berpenampilan tenang namun akan ganas kalau didekati. Gejala dan tanda penderita rabies pada manusia yaitu demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, kereshan, takut air (hidrophobia), takut cahaya, liur yang berlebihan (hipersaliva).

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image