News

Kasus Bocah Tewas Digigit Anjing di Bali, Begini Cara Virus Rabies Membunuhnya

JAKARTA -- Kasus digigitnya bocah perempuan berusia lima tahun hingga tewas karena terinfeksi anjing rabies membuktikan bahayanya penyakit menular tersebut. Kasus rabies bahkan membuat 22 nyawa melayang di Provinsi Bali sepanjang 2022.

Lantas, bagaimana cara kerja virus rabies hingga mampu menewaskan manusia? Dilansir dari laman diskes.baliprov.go.id, rabies atau yang biasa disebut sebagai penyakit anjing gila merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang kena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka. Baca: Di Bali, Ada Puluhan Warga Tewas Akibat Rabies

Masa inkubasi (masa masuknya virus kedalam tubuh manusia / hewan sampai menimbulkan gejala penyakit berbeda antara manusia dengan hewan. Masa inkubasi pada hewan antara 3 – 8 minggu, masa inkubasi pada manusia bervariasi, biasanya 2 – 8 minggu. Terkadang, masa inkubasi mencapai 10 hari sampai 2 tahun, tetapi rata- rata masa inkubasinya 2 – 18 minggu.Baca: Viral Wanita Bercadar di Ciwidey, Apa Sebenarnya Hukum Bercadar Bagi Muslimah?

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sumber penular dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama. Hewan lainnya yang bisa menularkan yakni kucing dan kera. Di luar negeri, disamping ke tiga hewan di atas, dapat juga ditularkan melalui gigitan bitang seperti : serigala, kelelawar, skunk, dan racoon.

Daya serang virus rabies yakni setelah virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan hewan (anjing), selama sekitar dua minggu virus akan tetap tinggal di tempat masuk dan atau didekat tempat gigitan. Selanjutnya virus akan bergerak mencapai ujung-ujung serabut saraf posterior tanpa menunjukkan perubahan fungsinya. Sepanjang perjalanan ke otak, virus rabies akan berkembangbiak atau membelah diri (replikasi).

Selanjutnya, virus sampai di otak dengan jumlah virus maksimal, kemudian menyebar luas ke semua bagian neuron. Virus ini akan masuk ke sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak. Setelah memperbanyak diri pada neuron-neuron sentral, maka virus rabies akan bergerak keseluruh organ dan jaringan tubuh untuk berkembang biak seperti adrenal, ginjal, paru-paru, hati dan selanjutnya akan menyerang jaringan tubuh lainnya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk