Enam Ibadah Saat Itikaf untuk Raih Lailatul Qadar
Salam sahabat! Lailatul Qadar merupakan grand prize yang langsung dijanjikan Allah SWT saat Ramadhan. Hadiah utama ini berupa pelipatgandaan nilai beragam pahala ibadah yang dilakukan selama satu malam menjadi seribu bulan. Jika dihitung, maka senilai dengan kisaran 83 tahun. Hadiah utama ini tentu hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar serius dalam beribadah pada sepuluh terakhir Ramadhan. Salah satu sunah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah itikaf. Nah agar ibadah sahabat semakin maksimal saat beritikaf, berikut enam ibadah yang bisa sahabat lakukan saat itikaf demi mendapatkan Lailatul Qadar yang dikutip dari buku Fiqih Ramadhan karya Ustaz Ahmad Sarwat.
1. Shalat
Baik shalat wajib secara berjamaah atau pun shalat sunnah, baik yang dilakukan secara berjamaah maupun sendirian. Misalnya shalat tarawih, shalat malam (qiyamullail), shalat witir, shalat sunnah sebelum shalat shubuh, shalat Dhuha', shalat sunnah rawatib (qabliyah dan ba'diyah) dan lainnya.
2. Zikir
Semua bentuk zikir sangat dianjurkan untuk dibaca pada saat i'tikaf. Namun lebih diutamakan zikir yang lafadznya dari Alquran atau diriwayatkan dari sunnah Rasulullah SAW secara shahih. Jenis lafadznya sangat banyak dan beragam, tetapi tidak ada ketentuan harus disusun secara baku dan seragam. Juga tidak harus dibatasi jumlah hitungannya.
3. Membaca ayat Alquran
Membaca Alquran (tilawah) sangat dianjurkan saat sedang beri'tikaf. Terutama bila dibaca dengan tajwid yang benar serta dengan tartil.
4. Belajar Alquran
Bila seseorang belum terlalu pandai membaca Alquran, maka akan lebih utama bila kesempatan beri'tikaf itu juga digunakan untuk belajar membaca Alquran, memperbaiki kualitas bacaan dengan sebaik- baiknya. Agar ketika membaca Alquran nanti, ada peningkatan.
5. Belajar Memahami Isi Alquran
Selain pentingnya membaca Alquran dengan berkualitas, maka meningkatkan pemahaman atas setiap ayat yang dibaca juga tidak kalah pentingnya. Sebab Alquran adalah pedoman hidup kita yang secara khusus diturunkan dari langit. Tidak lain tujuannya agar mengarahkan kita ke jalan yang benar. Apalah artinya kita membaca Alquran, kalau kita justru tidak paham makna ayat yang kita baca.
Tentunya belajar baca dan memahami ayat Alquran membutuhkan guru yang ahli dibidangnya. Tanpa guru, sulit bisa dicapai tujuan itu.
6. Berdoa
Berdoa adalah meminta kepada Allah atas apa yang kita inginkan, baik yang terkait dengan kebaikan dunia maupun kebaikan akhirat. Aktifitas meminta kepada Allah bukanlah kesalahan, bahkan bagian dari pendekatan kita kepada Allah.
Allah SWT senang dengan hamba-Nya yang meminta kepada-Nya. Meski tidak langsungdikabulkan, tetapi karena meminta itu adalah ibadah, maka tetaplah meminta.Semakin banyak kita meminta, maka semakin banyak pula pahala yang Allah berikan. Apabila dikabulkan, tentu saja menjadi kebahagiaan tersendiri. Meminta kepada Allah (berdoa) sangat dianjurkan untuk dilakukan di dalam beritikaf. Namun dari semua kegiatan di atas, bukan berarti seorang yang beri'tikaf tidak boleh melakukan apapun kecuali itu. Dia boleh makan di malam hari, dia juga boleh isterirahat, tidur, berbicara, mandi, buang air, bahkan boleh hanya diam saja. Sebab makna itikaf memang diam. Tetapi bukan berarti diam saja sepanjang waktu itikaf.
Syarat Lengkap Sholat Jamak Taqdim, Takhir dan Qashar
Waktu, Ciri dan Hikmah Lailatul Qadar
Syarat dan Rukun Itikaf, Nomor 3 Suci dari Junub
Itikaf di Masjid At-Taawun Puncak Bikin Ibadah Berasa Liburan
Cara Mudah Daftar Itikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi