Akhlak Nabi Saat Makan Bersama, Makan Makanan Paling Dekat Hingga Jilati Tangan

Tuntunan  

Salam Sahabat! Nabi mengajarkan kepada kita bagaimana adab untuk makan bersama. Rasulullah SAW membaca basmalah dan menggunakan tangan kanan. Tak hanya itu, Nabi mencontohkan agar memakan makanan yang paling dekat saat makan bersama dengan nampan. Ini sesuai dengan apa yang diajarkan kepada Umar bin Abu Salamah."Semasa kecil aku diasuh oleh Rasulullah SAW (pada saat makan bersama) tanganku bergerak ke sana kemari di atas nampan. Maka, beliau bersabda kepadaku, "Wahai anak ku, bacalah basmalah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu."

Anas bin Malik seperti ditukil dalam HR Muslim mengatakan, Nabi SAW mencari-cari labu di sekeliling nampan. Imam Bukhari memaknai hadis ini, yakni seseorang bisa mencari makanan yang disukainya saat makan bersama di nampan jika tidak membuat temannya marah.

Selain itu, menurut al-Bukhari, makanan tersebut jenisnya bermacam-macam.Ketika makan daging, Nabi SAW memotong daging bagian punggung kambing yang dipegang dengan pisau. Syekh Utsamain menjelaskan, Nabi SAW menggunakan pisau untuk memotong daging karena daging itu terlalu keras. Dia tak bisa lang sung menggigit. Hadis ini kadang terlihat kontradiktif dengan hadis larangan memotong daging dengan pisau untuk makan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Syekh Utsamain pun mengungkapkan, hal tersebut bergantung pada tuju an saat ma kan. Jika hendak bermewah-mewahan atau merasa jijik tangannya tersentuh daging, penggunaan pisau itu tidak boleh dan dilarang. Adapun jika pisau itu dibutuhkan untuk memotong daging yang keras maka dibolehkan karena Nabi SAW pun melakukannya. Jika tidak butuh pisau, lebih baik jika mengambil dengan tangan, menggigitnya dan menggerogoti dengan gigi sendiri.

Hadis yang bersumber dari Ibnu Abbas RA menjelaskan, "Rasulullah SAW menggerogoti daging yang ada di tulang punggung, kemudian setelah itu beliau bangkit dan shalat tanpa berwudhu lagi."

Nabi SAW pun mengajarkan kepada kita untuk tak berlebihan saat makan. Rasulullah menganalogikan hal ini dengan ungkapan jika orang mukmin makan dalam satu usus sementara orang kafir dalam tujuh usus. Ulama berbeda pendapat dengan hadis yang juga diriwayatkan Imam Muslim ini.

Asal Mula Bacaan Bilal di Sela Sholat Tarawih, Tujuannya Menangkal Syiah

Benarkah Dajjal akan Keluar dari Iran?

Imam yang Maksum, Doktrin Syiah yang Difatwa Sesat MUI

Viral! Video Polisi Israel Geruduk Jamaah Sholat Subuh di Masjidil Aqsa Palestina

Masjidil Aqsa Kembali Diserang, Polisi Israel Masuki Tempat Sholat dan Lempar Granat

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image