Saat Asyira Menjadi Istri Kedua Arsyad, Semua Berawal dari Nasi Goreng

Pustaka  

Menjadi guru ngaji bagi anak-anak Arsyad dan Niar tak membuat Asyira menjadi kaku. Dengan luwes, dia bahkan berupaya membantu pengusaha itu untuk menjaga anak-anaknya. Terkadang, saat istrinya tak ada di rumah, Arsyad mendapati Asyira yang sedang bermain dengan anak-anak mereka.

Dia pun tak ragu untuk memasak di rumah Arsyad. “Ini nasi goreng buatan saya. Coba cicipi, pasti suka,”ujar Asyira. Arsyad yang tak enak menolak tawaran guru ngaji pun mencoba menu olahan tangan Asyira. Ternyata enak.

Pada lain hari, Asyira berdiskusi tentang anak, sekolah, dan beragam hal terkait tumbuh kembang. Pembicaraan seputar keluarga ini tak pernah terjadi diantara Arsyad dan Niar. Asyira selalu mendekat dan mencari peluang untuk berbincang dengan Arsyad. Semakin Arsyad membuka diri, keduanya semakin mengobrol berdua. Asyira juga semakin sering bereksperimen dengan panganan baru untuk Arsyad sehingga mereka semakin dekat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lambat laun, kebersamaan itu menimbulkan keinginan Arsyad untuk menikahi Asyira. Perempuan itu telah memberi kesan sempurna di matanya. Dia cantik, shalihah, pintar memasak serta keibuan. Alhasil, pernikahan kedua pun terjadi tanpa sepengetahuan Niar, sang istri pertama.

Tahu suaminya menikah diam-diam, Niar marah besar. Meski sebenarnya ia tahu tidak mudah untuk mengubah keputusan lelaki yang dikenalnya sejak masih muda. Niar tahu benar jika Asyira merupakan aktor utama di balik pernikahan ini. Niar pun melabrak Asyira. Namun, guru ngaji itu sudah sejak awal menyiapkan mental dari ancaman istri pertama. ia tahu semua risiko yang menanti saat memutuskan untuk menjadi yang kedua bagi Arsyad.

Dengan tegas, Asyira berkata: “Tapi Allah tidak melarang seorang suami menikah lagi! Dan perlu kamu ketahui, aku juga istrinya sekarang. Hak kita sama!”

Tak berhenti disana, Asyira berani mengusir Niar dari rumah bahkan membanting daun pintu di depan wajah istri pertama, Arsyad! Pertengkaran diantara keduanya semakin sering terjadi. Niar yang sering mendengar suaminya memuji madunya semakin berang.

Sejak pernikahan Arsyad dan Asyira, Niar semakin jarang bertemu suaminya. Ketika menjadi satu-satunya istri, sebenarnya sudah sulit mencegat Arsyad yang begitu sibuk bekerja. Setelah pernikahan kedua, kesempatan untuknya dan anak-anak untuk bertemu dengan ayah mereka semakin sedikit.

Baca juga: Niar, Istri Pertama yang Dimanja Arsyad

Baca juga: Tahajud Tiap Hari demi Proyek Suami, Asyira Shock Arsyad Nikah Lagi

Baca juga: Mengenal Ifa, Istri Ketiga Arsyad yang Dinikahi Usai Didoakan Asyira

Baca juga: Tak Cukup dengan Tiga Istri, Arsyad Pun Menikah Lagi

Kisah ini terekam dalam buku yang ditulis pasangan suami-istri penulis Asma Nadia dan Isa Alamsyah, Istri Kedua. Buku ini berisi mengenai kisah-kisah nyata para pelaku poligami. Tidak sekadar merekam kesuksesan atau kegagalan, tetapi mendeskripsikan dinamikanya. Riak-riak yang terjadi selama menjalani bahtera keluarga karena harus berbagi dengan perempuan lain.Istri kedua pun tidak selamanya menjalani aktris antagonis. Lewat buku ini, penulis berupaya berbagi hikmah akan kisah nyata para pelakon poligami. Selamat membaca!

Baca juga: Mau Poligami, Yakin?

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image