Mengenal Ifa, Istri Ketiga Arsyad yang Dinikahi Usai Didoakan Istri Kedua
Ifa merupakan seorang janda beranak dua. Usianya baru berusia 20 tahun. Anak pertama Ifa, disandera mantan suaminya setelah bercerai. Dia mungkin berharap dengan begitu, Ifa akan bersedia rujuk. Namun Ifa menolak menjadikan anak sebagai bahan perebutan. Ia merelakan anak perempuan itu dirawat ayahnya, namun tetap memberi perhatian dari jauh.
Bagaimana dengan anak kedua? Bungsunya itu lelaki tetapi sudah meninggal karena terjatuh saat bermain ayunan. Trauma dengan pernikahan pertama membuat Ifa tak mudah menerima laki-laki. Usia muda dan parasnya yang cantik membuat lelaki berderet mengantre untuk meminangnya. Termasuk mantan suami yang masih berharap kembali. Meski demikian, tak satu pun yang diterima.
Sampai datanglah Arsyad, seorang pengusaha sukses dari Surabaya yang memiliki karakter berbeda. Ia tak hanya mampu memikat hati Ifa tetapi juga kedua orangtuanya. Bagi Ifa, bukan sekadar harta yang membuatnya mengatakan ya saat dilamar. Daya tarik, kepribadian, sikap wibawa dan ketegasan, serta perhatian, semua menyatu pada diri Arsyad. Nilai plus lainnya, Arsyad tinggal di Surabaya yang notabene jauh dari Jakarta. Dia pun bisa menjauhi mantan suami yang selama ini selalu berupaya mengejar dan mengganggunya.
Hanya saja, kini perempuan cantik itu menghadapi masalah lebih rumit. Saat tiba di Surabaya, ternyata Irsyad dan Ifa dijemput istri pertamanya, Niar.
Baca juga: Niar, Istri Pertama yang Dimanja Arsyad
Baca juga: Tahajud Tiap Hari demi Proyek Istri, Asyira Shok Ternyata Arsyad Nikah Lagi
Baca juga: Mau Poligami, Yakin?
Ifa kaget bukan kepalang. Kalau tahu begini, masih ada nama-nama lain yang masih bisa dipertimbangkan dari mereka yang bersedia menyuntingnya. Semua kemarahan bergulat dalam alam pikiran. Ifa semula mantap memutuskan untuk pulang ke Jakarta dan meminta bercerai. Dia ingin kembali ke kehidupan lama saat sebelum mengenal Arsyad sama sekali.
Arsyad mencoba merayu Ifa: “Aku mencintaimu. Tentang ini aku tidak berbohong. Hanya saja, memang aku belum menceritakan semua hal.”
Ifa tetap memutuskan untuk pergi. Rayuan Arsyad tak mempan bagi Ifa. Hanya saja, suara lembut yang bukan dari Arsyad tiba-tiba menyapanya. “Jangan balik, dik. Tetaplah disini menemani saya.”
Suara itu datang dari mulut Niar, istri pertama Arsyad yang datang menjemputnya. Ifa pun bingung terhadap misteri yang menjejalinya. “Kamu masih muda, dan saya yakin kamu baik. Saya butuh teman!”
Sikap lembut Niar membuat Ifa terharu. Hatinya luluh. Sambutan pertama bagi dirinya sebagai istri kedua ternyata tidak seburuk kelihatannya.
Kisah ini terekam dalam buku yang ditulis pasangan suami-istri penulis Asma Nadia dan Isa Alamsyah, Istri Kedua. Buku ini berisi mengenai kisah-kisah nyata para pelaku poligami. Tidak sekadar merekam kesuksesan atau kegagalan, tetapi mendeskripsikan dinamikanya. Riak-riak yang terjadi selama menjalani bahtera keluarga karena harus berbagi dengan perempuan lain.Istri kedua pun tidak selamanya menjalani aktris antagonis. Lewat buku ini, penulis berupaya berbagi hikmah akan kisah nyata para pelakon poligami. Selamat membaca!