News

Ainun Najib: Logo Halal Terbaik Sedunia adalah Kosher Orthodox Union

Salam Sahabat! Logo halal baru yang menyerupai wayang mengundang polemik di jagad maya. Selain dianggap hanya merepresentasikan budaya pulau tertentu, logo halal tersebut dianggap tidak memenuhi kaidah marketing yang baik. Meski demikian, tidak sedikit yang mendukung logo halal keluaran Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) tersebut karena dianggap berani berinovasi.

Salah satu pendapat yang sempat viral disampaikan praktisi IT Ainun Najib. Lewat cuitan di akun Twitter @ainunnajib, cendikiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) itu sempat mengomentari akun @mmaryasir yang mencuit “Salah satu yg ikonik dr logo halal (yg lama) dan lumayan banyak kesamaan sama negara lain adalah warna hijau dan tulisan حلال . Itu aja kayaknya yg penting ada dan mudah dikenali. Trus gw nemu beberapa logo yg nyantumin elemen peta ke logonya biar ada khasnya. Menarik nih dicoba!”

Menurut Ainun Najib, teks halal dan warna hijau adalah kunci seperti dalam cuitannya: “Setuju sekali.Buat konsumen, teks حلال dan warna hidjaoe adalah koentji.”

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca juga: Logo Halalnya tak Berlaku, Masihkah MUI Berperan dalam Sertifikasi Halal?

Baca juga: Logo Halal MUI Masih Bisa Digunakan Hingga 1 Februari 2026

Baca juga: Soroti Logo Halal Baru, Ainun Najib: Teks Halal dan Warna Hijau Jadi Kunci

Tidak hanya itu, cendikiawan muda Nahdlatul Ulama tersebut pun mencuit tentang beberapa logo halal di beberapa negara. Ainun Najib mengungkapkan, logo halal terbaik adalah logo kosher Union. “Namun logo “halal” terbaik sedunia dari sisi kemudahan buat konsumen (UX / design) adalah logo kosher orthodox union ini.” cuit @ainunnajib.

Dilansir dari laman oukosher.org, Kosher secara informal telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris secara informal dengan kata tepat atau dapat diterima. Hukum Kosher berasal dari Alkitab, dan dirinci dalam Talmud dan kode tradisi Yahudi lainnya. Mereka telah diterapkan selama berabad-abad untuk situasi yang selalu berubah, dan aturan ini, baik kuno maupun modern, mengatur sertifikasi halal OU.

Berdasarkan kitab suci, ada kategori dasar makanan yang tidak sesuai dengan aturan Kosher. Ini termasuk hewan tertentu, unggas dan ikan (seperti babi dan kelinci, elang dan burung hantu, lele dan sturgeon/sejenis ikan), kebanyakan serangga, dan kerang atau reptil. Selain itu, spesies daging dan unggas halal harus disembelih dengan cara yang ditentukan, dan daging dan produk susu tidak boleh diproduksi atau dikonsumsi bersama-sama.

Baca: Ainun Najib Soroti Logo Halal Baru, Netizen: Antum Entar DIserbu Banser Loh Gus

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk