Tuntunan

Sifat Al Baaits dalam Asmaul Husna, Burung Tercincang Pun Hidup Kembali

Salam Sahabat! Allah SWT memiliki nama-nama yang mewakili kebesaran-Nya. Kita biasa menyebutnya dengan Asmaul Husna. Salah satu nama Allah tersebut adalah Al Baaits atau Yang Maha Membangkitkan.

Salah satu kisah yang mewakili sifat Allah SWT tersebut ada pada zaman Nabi Ibrahim. Ketika itu, Nabi Ibrahim As yang memiliki empat ekor burung menebas burung itu satu per satu. Tak hanya dibunuh, burung-burung cantik tersebut juga dicincang hingga tubuh mereka terpotong-potong menjadi banyak bagian. Si pemilik burung itu pun mencampur adukan potongan-potongan tubuh hewan peliharaannya. Ia lalu menaiki bukit kemudian menaruh seperempat bagian cacahan daging. Kemudian menuju bukit lain dan melakukan hal sama. Demikian seterusnya hingga empat bukit.

Ibrahim pun kemudian turun dari bukit dan berjalan menjauh. Seakan tak pernah mencincang hewan yang sudah dipelihara dan dilatih tersebut, ia pun kemudian memanggil mereka dengan seruan dan tepukan. Tak lama hewan-hewan yang sudah mati itu mendatanginya dengan kondisi utuh dan hidup. Menakjubkan! Padahal, empat burung itu telah dibunuh, bahkan dicacah. Potongan tubuh mereka pun bahkan dipisah-pisah jauh. Namun, keempatnya hidup kembali.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Apa yang dikerjakan Nabi Ibrahim bukan tanpa arti. Bermula ketika bapak agama samawi tersebut melihat bangkai hewan hingga tinggal tulang belulang. Ibrahim yang tengah mencari ketauhidan pun bertanya-tanya, bagaimana Allah menghidupkan kembali bangkai dan jazad yang telah mati.Ibrahim pun berseru meminta kepada Allah, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati,” katanya. Allah pun berfirman, “Belum yakinkah kamu?”Ibrahim pun menjawab, “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku),” ujarnya.

Allah kemudian memerintahkan apa yang dilakukan Ibrahim tersebut. Allah berfirman, “Kalau demikian tujuanmu, ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka. Niscaya mereka datang kepadamu dengan segera,” firman Allah.Nabi Ibrahim pun segera melaksanakan panduan Allah. Dia melatih empat ekor burung hingga jinak. Kemudian, melakukan seperti yang dikisahkan tadi. Saat memanggil burung-burung yang telah menjadi bangkai, Ibrahim pun takjub bukan main. Hanya dengan “kun” (jadilah), Allah menghidupkan kembali empat burung yang telah mati, dicacah, bahkan dipisahkan bangkai tubuhnya. Maka, yakinlah Nabi Ibrahim bahwa Allah Mahakuasa, mudah bagi Allah menciptakan dan menghidupkan kembali.

Kisah Nabi Ibrahim dan empat burung yang membuktikan kuasa Allah tersebut pun dikabarkan dalam Alquran surah Ibrahim ayat 260. Pada akhir ayat disebutkan, “Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Mahabijaksana.” Kabar kisah dipotong-potongnya empat burung kemudian disatukan oleh Allah untuk dihidupkan kembali merupakan kisah tafsiran menurut Ibnu Katsir dan Ath-Thabari.Ibnu Katsir dalam Stories of the prophets menyebutkan, Nabi Ibrahim merupakan hamba Allah yang bertauhid. Dia juga banyak melakukan perjalanan kepada Allah yang mengantarkannya pada keyakinan atas keesaan Allah. Kisah di atas terjadi saat Nabi Ibrahim ingin tahu mengenai kehidupan setelah kematian. Demikianlah kemudian Nabi Ibrahim meminta petunjuk Allah untuk memberinya pengetahuan. Maka, diperintahkanlah tentang empat burung tersebut.Dari kisah tersebut jelas Allah Maha Segala Sesuatu. Apa yang diperintahkan-Nya hanya kun fayakuun, “Jadi, maka terjadilah”.

Mengenal Salah Satu Sifat Asmaul Husna, Al-Baaits Sang Maha Membangkitkan

Bacaan Doa Menyambut Datangnya Pagi Agar Hari Anda Dimulai dengan Kebaikan

Dalil Syekh Yusuf Qaradhawi Bolehkan Aksi Demonstrasi

SIkap Utsman bin Affan Saat Menghadapi Para Demonstran

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk