Utusan AS Bidang LGBTQI Diagendakan Bertemu Pejabat RI
Utusan khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi LGBTQI+ Jessica Stern, diagendakan terbang ke Asia Tenggara pada 28 November hingga 9 Desember. Dilansir dari laman state.gov, Stern akan menemui pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk mendiskusikan masalah hak asasi manusia, termasuk perihal hak LGBTQI+Persons.
Stern akan menyambangi tiga negara Asia Tenggara yakni Vietnam (28 Nov-2 Desember), Filipina (3-6 Desember) dan Indonesia (7-9 Desember).
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas menyerukan penolakan atas kehadiran utusan khusus Amerika Serikat Jessica Stern dengan agenda memajukan suara kaum LGBT.
"Tolak kehadiran Jessica Stern karena misi yang dibawanya akan merusak agama dan budaya bangsa," kata Buya Anwar dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (1/12).
Sebagai bangsa yang beragama dan beradab, Buya melanjutkan, setiap individu diperintahkan untuk menghormati tamu. Namun demikian bangsa Indonssia juga tidak bisa menerima tamu yang tujuannya datang adalah untuk merusak dan mengacak-acak nilai-nilai luhur dari agama dan budaya bangsa.
"Karena kita tahu dari enam agama yang diakui di negeri ini, tidak ada satupun yang mentolerir praktek LGBTQ+ tersebut," ujar dia.