Kamaruddin Djiwa, Guru SD yang Didik 16 Anaknya Jadi Hafidz Alquran

Tanggal 29 Desember 2015 menjadi momentum ke-16 kalinya Najra Rasyid melahirkan anak. Warga Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara ini masih saja bahagia meski sudah sering menggendong bayi yang masih merah. Kamaruddin Djiwa, suaminya, memberi nama anak bungsu itu Zayyan Aqib Rahmani.

Punya 16 anak tak membuat nyali Kamaruddin surut. Dia menyaksikan langsung betapa kakeknya mampu menghidupi 25 nyawa dari tiga keluarga berbeda. Padahal, penghasilannya tidak seberapa. “Nenek (sebutan kakek) hanya bekerja sebagai tukang pikul kayu. Anaknya banyak tapi bisa tetap hidup,”jelas dia saat berbincang dengan tim redaksi Maktabu Republika, Ahad (17/3).

Setidaknya, profesi Kamaruddin masih lebih baik. Dia tercatat sebagai guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Katoi, Kolaka Utara. Meski berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), penghasilan Kamaruddin terbilang pas-pasan. Terlebih, dia harus mencicil uang pinjaman dari bank yang digunakan untuk menyelesaikan kuliah S1 nya di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Scroll untuk membaca

Dengan penghasilan seadanya, Kamaruddin masih berupaya memberikan pendidikan Alquran untuk anak-anaknya. Bersama istrinya, mereka mendidik 16 anaknya dengan Alquran. Mereka — delapan putra dan delapan putri — mendapatkan dasar-dasar Alquran sejak masih dalam kandungan. “Dari awal saat masih janin memang ibunya terus mengaji sambil memasak, sambil mencuci. Mereka lahir diayunkan, dibacakan lagi Alquran. Begitu dia bisa bicara sudah diperkenalkan huruf-huruf dibacakan Alquran,”ujar Kamaruddin.