Rara Si Pawang Hujan: Dari Kecil Saya Indigo

News  

Salam Sahabat! fenomena dukun pawang hujan dalam diri Rara Istiati membuat publik mencari tahu siapa sebenarnya Rara. Pembaca tarot alias peramal itu pun mengungkapkan kisahnya lewat blog di www. indigocahayataort2iw.com.

“Saya memang dari kecil Indigo,”ujar Rara. Sebagai pemilik gelar raden rara, dia mengaku memiliki trah dari Solo dan Jogja. Menurut perempuan yang kini menetap di Bali ini, ada salah satu kakeknya yang kerap ikut dalam upacara di Keraton Solo, termasuk masalah pawang hujan.

Fenomena Dukun Milenial dan Hukum Meminta Bantuan Pawang Hujan

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Eyang kakung itu, ujar Rara, menginginkan agar ayah Rara melanjutkan tradisi itu. Hanya saja, sang ayah tidak suka. Mengetahui Rara adalah anak indigo, Rara akhirnya diajarkan ayahnya tradisi tersebut.

Dia mengaku diajari ilmu paranormal saat berusia tiga tahun. Ketika itu, ayahnya diprediksi akan meninggal dua tahun kemudian. “ Saya diajarin kayak paranormal activity seperti ngobrol dengan makhluk gaib, roh, termasuk mencium bau awan sebagai pertanda hujan atau tidak. Dan biasanya banyak yang tidak siap memiliki anak indigo, tapi bapak saya sudah siap. Dan bapak dulu mengaplikasikan ilmu pawang hujan itu untuk sepak bola yakni bantu Persipura Jayapura yang dulu,” kata wanita kelahiran Jayapura, 22 Oktober 1983 ini.

Tahun 1988, sang ayah meninggal. Rara pun menonton video milik ayahnya tentang dunia lain. Sebelum ayahnya meninggal Rara pun sempat memimpikan sang ayah akan meninggal dan itu memang terjadi walaupun sang ibu sempat mengatakan jika sang ayah baik-baik saja.

Ia pun bercerita saat umur sembilan tahun sudah mampu menjadi pawang hujan dan mencari uang dengan bekerja sebagai pawang hujan di acara-acara pagelaran wayang. Ketika itu, Rara belum menggunakan menyan untuk menjadi pawang hujan. Dengan melakoni pekerjaan tersebut, Rara mendapat uang Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu dan ia merasa sangat senang.

Setelah bercerai dengan suaminya, ia memutuskan tinggal di Bali karena ingin mendapat guru spiritual di sana. Setelah bercerai pada November 2014, ia bertemu dengan Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi atau Cok Rat bersama sang istri pada tahun 2015 di sebuah acara Komunitas Spiritual Indonesia. Di sana, ia mengutarakan keinginannya untuk datang ke Bali dan ingin mencari guru spiritual dari Bali. “Cok Rat mau mengangkat sebagai murid tapi harus mandiri tanpa memberatkan orang lain,” tuturnya

Cok Rat memberikan sebuah tantangan untuk meramal teman-teman politikusnya di DPD dan sekaligus mencari biaya untuk datang ke Bali. Ia pun langsung belajar tarot dan meminta tarot dari seorang ahli Feng Shui yakni Koh Gunadi. Dia pun belajar tarot ini dari Ani Sekarningsih tokoh yang memperkenalkan tarot di Indonesia dan membuat tarot wayang.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image