Bung Karno: Gandi Hingga Stalin Pernah Bersalah, Nabi Muhammad tidak
Salam Sahabat! Dalam salah satu pidatonya pada pe ringatan Maulid Nabi SAW, Bung Karno mengungkapkan, salah satu rukun Islam yang lima adalah bersyahadat. Kita per caya jika tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan dari Tuhan. Oleh kare na itu, ujar Bung Karno, Rasulullah bukanlah manusia biasa.
Menurut dia, tidak ada pemimpin terbaik selain Nabi Muhammad SAW. Proklamator RI tersebut bahkan menceritakan, sejarah me rupakan cerita dari orang-orang besar. Ayah dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri itu lantas menyebut berbagai nama yang dipanggil sebagai orang besar tersebut, seperti Lenin dan Stalin (Rusia), Otto van Bismarck (Jerman), Thomas Jef fer son (Ame rika Serikat), Gueseppe Maria Garibaldi (Ita lia), Dr Sun Yat Sen, Mao Tze Dong ( Tiong kok (Cina), hingga Jose Rizal (Filipina).
Usai menjabarkan tentang nama-nama tersebut, Bung Karno pun mengungkap, meski mereka tokoh besar, mereka hanya ma nusia biasa. "Siapa berani berkata Bismarck tidak pernah bersalah? Garibaldi ti dak pernah bersalah? Siapa berani berkata Gandhi tidak pernah bersalah? Siapa be rani berkata Stalin tidak pernah bersalah? Joze Rizal Imortado tidak pernah bersalah? Mereka pernah bersalah, saudara-saudara. Karena memang mereka adalah manusia. Tetapi, nabi dan rasul itu tidak pernah ber salah. Oleh karena itu, saudara-saudara, Nabi Muhammad tidak pernah bersalah."
Saat mengucapkan syahadat, hati menanamkan bahwa Muhammad adalah rasul. Bung Karno pun menyampaikan, bimbingan nabi pun mutlak benar dan harus dijalankan secara mutlak. Meski begitu, Bung Karno menjelaskan, Islam merupakan agama yang melibatkan hati dan otak. Tidak terkecuali dalam memahami rukun Iman kepada Rasul.