Doa Setelah Shalat Dhuha Versi Muhammadiyah Beserta Terjemahannya
Salam Sahabat! Shalat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Lantas, apakah ada doa khusus selepas Shalat Dhuha? Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, penelusuran dari kitab-kitab fikih dan kitab-kitab hadis, tidak ditemukan adanya hadis yang menerangkan atau mengajarkan lafal-lafal atau doa-doa tertentu setelah selesai menunaikan salat dhuha.
Begitupula kitab hadis Nashiruddin Albani yang berisikan hadis-hadis dhaif versi beliau, yaitu kitab Silsilah ad-Dha‘ifah dan kitab-kitabnya yang lain. Tidak ditemukan hadis tersebut. Namun demikian, jika yang dimaksudkan adalah pendapat Albani tentang hadis salat dhuha lainnya, memang terdapat sejumlah riwayat yang dianggap dhaif jiddan (lemah sekali) atau bahkan maudhu’ (palsu). Misalnya hadis yang menjelaskan bahwa “di Surga ada satu pintu yang bernama pintu “ad-Dhuha” yang hanya bisa dimasuki oleh orang yang menjaga salat dhuhanya” (Silsilah ad-Dha‘ifah, jilid I, hal 569).
Enam Adab Mengumandangkan Adzan yang Wajib Diperhatikan Muadzin
Perhatikan Baik-Baik! Amalan Ini Jadi Penyelamat Anda dari Alam Kubur
Adapun doa dengan lafal “Inna dhuha dhuha`uka, wal baha`u baha`uka, wal jamalu jamaluka, wal quwwatu quwwatuka, wal qudratu qudratuka, wal ‘ushmatu ‘ushmatuka”, bukanlah doa yang berasal dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, melainkan doa yang dimunculkan pertama kali oleh ahli hukum (fuqaha), seperti oleh asy-Syarwani dalam Syarh Minhaj danad-Dimyati dalam I’anatut-Thalibin. Keduanya pun sesungguhnya tidak menyebut doa ini berasal dari Hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dengan demikian, seorang yang selesai melaksanakan shalat dhuha, ia dapat melafalkan doa apa saja yang baik tanpa harus terikat dengan lafal yang dianggap berasal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat dhuha. Firman Allah dalam al-Quran:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُوا اللهَ [النساء: 103]
Artinya: “Jika kamu telah menunaikan shalat, maka berdzikirlah (ingatlah) Allah ” [QS. an-Nisa (4): 103]
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًاِ . وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا [الأحزاب: 41-42]
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bedrzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” [QS. al-Ahzab (33): 41-42]
Doa yang bisa digunakan dan diajarkan salah satunya misalnya adalah doa yang diajarkan oleh hadis berikut ini:
إِنَّ رَسُولَ اللهِ كَانَ يَتَعَوَّذُ بِهِنَّ دُبُرَ الصَّلاَةِ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ [رواه البخاري ومسلم وأحمد والنسائي واللفظ للنسائي]
Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah berlindung (kepada Allah) dari lima hal setelah selesai shalat. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari sifat kikir, aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut, aku berlindung kepada Engkau dari dikembalikan kepada umurnya yang paling hina (pikun), aku berlindung kepada Engkau dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada Engkau dari azab kubur.” [HR. al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan an-Nasai, lafal dari an-Nasai].
Doa Setelah Shalat Dhuha versi NU Beserta Latin dan Terjemahannya