Rekam Jejak Penghinaan kepada Rasulullah pada Zaman Pergerakan Kemerdekaan RI

News  

Salam Sahabat! Berita tentang penghinaan kepada Islam akhir-akhir ini menguji rasa kerukunan beragama kita. Terlebih, adanya permintaan menyakitkan dari seorang murtadin yang sekarang mengaku pendeta yakni Syarifudin Ibrahim untuk menghapus 300 ayat dalam Alquran karena disebut radikal.

Sahabat, penghinaan kepada Islam dan Rasulullah SAW di Tanah Air bukan hanya terjadi akhir-akhir ini saja. Penghinaan juga dilancarkan sejak masa pergerakan kemerdekaan. Ahmad Mansur Suryanegara dalam Api Sejarah Jilid 1 menjelaskan, penghinaan ini terjadi melalui Madjalah Bangoen (15 Oktober 1937), Siti Soemandari menurunkan artikel yang menghina Rasulullah SAW dan merendahkan beberapa peraturan pernikahan Islam. Siti Soemandari menuduh Rasulullah SAW sebagai seorang pecemburu. Dijelaskan pula, peraturan pernikahan Islam pada mulanya untuk membenarkan nafsu Nabi Muhammad SAW. Ia pun menilai poligami sebagai sistem yang telah usang.

KH Mas Mansoer pun mempertanyakan tentang keyakinan Dr Soetomo yang ketika itu menjadi pimpinan Partai Indonesia Raja (Parindra). Institusi ini juga yang menerbitkan Majalah Bangoen. Ternyata, Dr Soetomo berkeyakinan manusia adalah penjelmaan akhir dari Tuhan. Karena itu, manusia tidak perlu melakukan shalat atau sembahyang. Selain itu, Dr Soetomo tidak membenarkan Naik Haji ke Makkah. Dalam penilaiannya, lebih mulia orang yang dibuang ke Boven Digoel.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dialog antara Dr Soetomo dan KH Mas Mansoer diterbitkan dua bulan setelah Dr Soetomo wafat. Dialog ini diangkat dalam Majalah Penganjdjoer.

Penghinaan lainnya pernah dimuat Harian Djawi Hisworo yang menurunkan artikel yang ditulis Martadharsono dan Djojodikoro. Artikel ini menyuarakan jika Rasulullah SAW adalah seorang pemabuk dan penghisap candu. Peristiwa ini sebagai reaksi Boedi Oetoo terhadap National Congres Centraal Sjarikat Islam Pertama di Bandung, 17-24 Juni 1916. Isinya menuntut pemerintahan sendiri.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image