Jejak Perjuangan Keturunan Arab di Indonesia

Pustaka  

Oleh Irwan Kelana

Penulisan sejarah mengenai peran dan kontribusi bangsa Indonesia keturunan Arab pada khususnya dan peran kaum Muslim Indonesia pada umumnya, selama ini masih relatif sangat minim dan langka.

Buku ini merupakan sebuah anti-tesa terhadap tuduhan dan analisa sempit yang ditulis oleh beberapa peneliti luar yang mengatakan bahwa para pendatang keturunan Arab yang hijrah ke Indonesia , datang hanya karena alasan ekonomi atau fulus sebagai motivasi tunggal seorang saudagar, tanpa punya peran apapun bagi bangsa ini.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penulis menegaskan, dalam sejarah bangsa Indonesia mengusir penjajah, demi kemerdekaan, peranakan Arab mempunyai andil yang besar, terutama para habaib (jamak dari habib). Ratusan tahun mereka merupakan momok bagi penjajah.

Jiwa nasionalis peranakan Arab dalam andil kemerdekaan tak dipungkiri. Jiwa pemberontak dari mereka tak mungkin bisa dihapus dari tinta sejarah bangsa ini.

Sejak ratusan tahun silam para habib selalu berbenturan dengan kaum penjajah. Di antara mereka telah banyak lahir menjadi tokoh-tokoh pahlawan nasional Indonesia. Sebut saja Imam Bonjol – yang bernama asli Sayyid Muhammad Shahab --, Diponegoro, Raden Saleh, Fatahillah, Haji Omar Said Tjokroaminoto – yang bermarga Basyaiban, KH Mas Mansyur serta Ahmad Dahlan – yang mempunyai nama marga Adzamadkhan dan masoh banyak yang lain.” (hlm 15-17)

Penulis menambahkan, sampai zaman pasca merdeka peran habaib selalu muncul membela negeri yang mereka cintai. Sebut saja Sultan Abdul Hamid Alkadrie yang membuat lamban g Negara Burung Garuda, Sayyid Muhammad Husain Al Mutahar (h Mutahar) pendiri Paskibraka dan pecipta lagu-lagu perjuangan, serta masih banyak nama-nama lain yang tudur andil dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“ banyak dari pahlawan-pahlawan kita termasuk dari kelompok habaib. Bahkan, juga banyak sultan-sultan yang tersebar di Indonesia yang menentang penjajah juga dari kelompok habaib yang nenek moyangna berasal dari Arab (Yaman).” (hlm 100)

Buku ini sangat penting dibaca oleh rakyat Indonesia, agar bisa mengetahui dan memahami jejak perjuangan keturunan Arab Indonesia.

Judul: Ziarah Sejarah Mereka yang Dilupakan

Penulsi: Hamid Nabhan

Penerbit: Pagan Press

Cetakan (revisi): 2021

Tebal: xiv+118 hlm

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image