Perjalanan 17 Tahun Klinik yang Lahir dari Rahim Gempa Jogja
PRAMBANAN -- Gempa yang melanda Jogjakarta-Jawa Tengah pada 2006 lalu menjadi pemicu lahirnya sebuah klinik yang berkhidmat bagi korban bencana. Kini, Klinik Pratama BSMI Klaten sudah berusia 17 tahun.
Miladnya yang ke-17 pun digelar di Resto Sego Wiwit Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023). Milad Klinik Pratama BSMI Klaten tersebut dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Prof.Dr.dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI M Djazuli Ambari, Sekretaris Jenderal BSMI Muhamad Rudi, Bendahara Umum DPN BSMI dr Prita Kusumaningsih, Direktur Klinik Pratama BSMI Klaten dr Muh Yusuf Sudibiyanto.
Hadir juga jajaran Muspika Kecamatan Prambanan Klaten, Sekretaris Camat Iwan Kuniawan, Danramil 09/Prambanna Kodim 0723/Klaten Kapten Cpl Rudi Saputra, Perwakilan Polsek Prambanan Klaten, Puskesmas Prambanan dan Puskesmas Kebonarum Klaten.
Dalam sambutannya, Basuki bersyukur Klinik Pratama BSMI Klaten yang lahir dari rahim respons gempa DIY-Jateng pada 2006 silam terus beroperasi melayani masyarakat di Klaten dan Yogyakarta. Klinik yang awalnya menjadi pusat rehabilitasi korban gempa terutama korban patah tulang ini kini telah bertransformasi menjadi Klinik Pratama dan baru saja mendapatkan akreditasi dari Kementerian Kesehatan dengan status Paripurna.
"Alhamdulillah layanan Klinik Pratama BSMI Klaten tetap langgeng hingga usia ke 17 tahun dari pusat rehabilitasi respons gempa DIY-Jateng hingga kini bisa menjadi Klinik Pratama dengan akreditasi paling tinggi yaitu Paripurna. Tentu dulu donatur dan mitra yang membantu pendirian klinik BSMI Klaten dengan semangat sosial kemanusiaan akan terus mendapatkan manfaat jariyah yang mengalir," kata dia.
Basuki teringat saat awal-awal pendirian, Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta memberikan bantuan ambulans dan pembangunan klinik yang manfaatnya terus bisa dimanfaatkan hingga kini. "Ini sebagai laporan bahwa suistainbility atau keberlanjutan dan program jangka panjang menjadi misi BSMI di setiap musibah, bukan hanya selesai saat masa tanggap darurat selesai namun ada program jangka panjang," kata dia.
Sekretaris Camat Prambanan Klaten Iwan Kurniawan turut mengapresiasi layanan Klinik Pratama BSMI Klaten. Iwan bersyukur keberadaan klinik BSMI bisa terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Prambanan khususnya dan wilayah sekitarnya di Klaten dan DIY pada umumnya.
"Berawal dari program kemanusiaan saat gempa 2006 bisa terus bertahan selama 17 tahun dan semakin meningkat pelayanannya, harapannya bisa terus memberikan manfaat kepada masyarakat," kata dia.
Penasihat BSMI Klaten dan mantan Kepala BPBD Sleman Urip Bahagia turut berbangga Klinik Pratama BSMI Klaten bisa mencapai usia 17 tahun. "Kami masyarakat di Tlogo Prambanan berterimakasih atas sumbangsih Klinik BSMI bagi lingkungan. Kita membawa misi kemanusiaan jadi bukan hanya klinik yang berorientasi profit tapi juga memberikan sumbangsih jika ada bencana di berbagai wilayah di Indonesia, Klinik BSMI Klaten selalu turut berpartisipasi mengirimkan relawan dan bantuan," ujar dia.