Benarkah Lionel Messi Seorang Yahudi?

News  

Adapun keluarga Messi tak lepas dari kebijakan Argentina untuk menarik orang asing sebagai akibat dari kekurangan tenaga kerja yang sangat besar pada abad ke-19. Keputusan yang relevan diadopsi, memberikan hak penuh dan setara untuk semua emigran. Dilansir dari laman tribuna.com, kemiskinan dan pengangguran merajalela di Italia. Kondisi kehidupan yang sulit memaksa banyak orang Italia berlayar melintasi lautan untuk mencari nasib yang lebih baik.

Salah satu imigran itu adalah kakek buyut Lionel Messi yang bernama Leo Angelo Messi. Dia pindah dari kota Ancona Italia ke Rosario Argentina bersama istrinya Maria pada tahun 1893.Nenek moyang Lionel lainnya berasal dari Catalonia. Secara khusus, kakek buyutnya Ramon Lloyd Perez (lahir tahun 1895 di El Poale), yang cucunya Rosa Maria Perez menikah dengan Eusebio Messi Baro di Argentina, keturunan Angelo Messi.

Dvaita.org pernah menulis, Lionel Messi yang memiliki nama belakang Cuccittini lahir dari ibu Yahudi dan ayah Yahudi. Kakek Messi adalah mitra bisnis dengan seorang Yahudi yang menjadi ayah baptis Messi. Latar belakang Yahudi Messi belum dipublikasikan, tetapi diketahui secara luas bahwa dia tidak menyukainya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Masih menurut laman dvaita, nenek dari pihak ibu Messi adalah Celia Cuccittini, seorang penyintas Holocaust yang disembunyikan oleh para biarawati di sebuah biara selama Perang Dunia II. Ibu Messi, Mara Soledad Snchez Cuestas, diduga juga seorang Yahudi karena meninggal pada 10 Januari 2018 di usia 53 tahun. Ayah Messi adalah seorang pengusaha yang kemudian menjadi ayah baptisnya. Kakek-nenek Messi adalah mitra bisnis dengan seorang Yahudi. Messi menghadiri pemakaman seorang pria Yahudi pada tahun 2009, menyebut namanya sebagai Messi, dan menganggap dirinya seorang Katolik yang taat yang berdoa sebelum setiap pertandingan dan mengenakan kippah saat mewakili Argentina di pentas internasional. Messi yang lahir di Argentina memiliki sejarah panjang datang ke Israel bersama keluarganya. Orang Yahudi Spanyol adalah nenek moyang kakeknya dan dia menjadi imigran di komunitas ini.

Komplikasi kanker, yang disebabkan langsung oleh penjajahan Spanyol, membunuh ibunya ketika dia berusia delapan tahun, dan dia baru mengenal mereka sejak saat itu. Ibunya, Carmen, lahir sebagai orang Yahudi tetapi menjadi Katolik ketika dia menikah dengan ayah Messi, Jorge. Nenek dari pihak ibu selamat dari Holocaust, begitu pula salah satu nenek dari pihak ayah yang meninggal selama Perang Dunia II. Meski menjadi Messi, dia masih dihormati oleh banyak orang Yahudi di seluruh dunia.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pecinta Nasi Uduk

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image